30.9.11

Online Dating: Cinta Sejati atau Penipuan?

img
ist.
 
Banyak cerita sukses mengenai dating online. Tak sedikit orang yang menemukan jodoh impiannya lewat dunia maya. Namun cerita yang buruk? Tak kalah banyaknya.

Heather, warga Amerika berumur 42 tahun mencoba dating online setelah pernikahan pertamanya kandas. Sebuah website online dipilihnya untuk mendapatkan jodoh. Ia pun berkenalan dengan seorang lelaki yang senasib dengannya, yaitu gagal di pernikahan pertama.

Sang lelaki sangat romantis. Puisi serta buket bunga tak henti-henti diterima Heather. Ia merasa telah menemukan pangeran impiannya. Waktu terus berjalan, sang lelaki mulai meminta bantuan secara finansial pada Heather. Parahnya, saat bertemu langsung, hampir semua yang dikatakan lelaki tersebut adalah kebohongan. Heather pun makin terpuruk.

Cerita di atas bisa dijadikan sebuah pelajaran, bahwa bertemu di dunia maya tidak selalu berakhir menyenangkan. Yang perlu Anda perhatikan adalah jangan terlalu cepat percaya. Bila si dia mulai memanfaatkan Anda seperti meminjam uang, dan sebagainya, sebaiknya mulai waspada.

Seorang lelaki biasanya akan menjadikan kekasihnya pelabuhan terakhir untuk meminta bantuan finansial, karena hal tersebut menyangkut harga diri dan gengsi sebagai lelaki. Namun bila tujuannya hanya ingin memanfaatkan Anda, tentunya cerita yang ada akan berbeda.

Berkencan di dunia maya dengan seseorang yang direkomendasikan orang dekat akan jauh lebih aman ketimbang Anda memilih orang secara acak di website perkencanan. Jika memang memungkinkan, selalu ajak sahabat atau keluarga saat Anda ingin 'ketemuan'. Hal ini adalah sikap preventif yang aman dan tepat.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...