30.9.11

Big No No Untuk si Lajang di Usia 30

img

Saat umur memasuki kepala 3, maka sebuah pertanyaan akan sering terlontar dari mulut orang di sekitar Anda. "Kapan Kawin?" Kurang lebih itulah kata-kata yang akan mereka ucapkan.

Jika Anda ingin memberikan jawaban yang menyenangkan bagi orang disekitar Anda, ada beberapa hal yang musti Anda perhatikan dalam memilih calon pasangan hidup. Berikut hal-hal yang harus Anda lupakan ketika masih melajang saat umur sudah menginjak 30 tahun.

Klub Bukan Tempatnya
Selama ini Anda mungkin mencari pasangan sambil melepaskan kepenatan di klub. Tapi sadarkah Anda klub bukan tempat yang tepat untuk mencari pendamping hidup. Kemungkinannya sangat kecil untuk menemukan sesosok pangeran di tempat yang gelap. Anda mungkin bisa menemukan mereka di cafe atau tempat-tempat lain yang lebih terang.

Selain itu suasana di klub seringkali membuat anda tidak bisa selalu menonjolkan sisi terbaik Anda. Jika Anda ingin melanjutkan hubungan dengan teman yang ditemui di klub, coba ajak dia lebih sering ke tempat lain.

Pelajari pribadi aslinya. Tak jarang orang menyesuaikan perilaku sesuai dengan tempat yang sedang didatangi. Karena itu, cari tahu tentang dia lebih dalam lagi.

Mengencani 'Bad Boy'
Berkencan dengan seorang 'bad boy' bisa menjadi sangat menyenangkan. Tapi sampai kapan Anda melakukan hal tersebut? Mereka tidak akan memberikan cincin di jari manis Anda. Jadi lebih baik lupakan mereka dan mencari laki-laki yang lebih berprospek untuk masa depan.

Turunkan Standar
Wajah yang ganteng dan perut six pack mungkin menjadi kriteria untuk laki-laki idaman Anda. Tapi ingat, mungkin stok pria seperti itu tak sebanyak pria yang biasa-biasa saja.

Anda mungkin tidak selalu beruntung mendapatkan pria dengan kriteria tersebut. Untuk itu, lupakan semua syarat fisik tersebut. Biarkan pangeran-pangeran itu tetap berada di dunia dongeng untuk Anda ceritakan kepada anak Anda nantinya.

Lagipula, pemilik perut six pack belum tentu lebih pengertian dan perhatian daripada si chubby yang selama ini mendekati Anda. Buka diri Anda terhadap berbagai kemungkinan.

Namun bukan berarti menurunkan standar artinya mengobral diri habis-habisan. Kami hanya ingin mengajak anda kembali ke dunia nyata dan membiarkan pengeran impian tetap pada tempatnya di negeri dongeng.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...